Liputan6.com, Nusa Dua - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kewajiban moralnya untuk memberikan bantuan kepada pemerintahan mendatang dari presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi demi kebaikan bangsa.
"Secara moral saya wajib memberikan bantuan pada beliau sepanjang itu dikehendaki. Pertemuan tadi mengukuhkan keperluan sebuah komunikasi berlanjut dan kerja sama yang baik," kata SBY usai melakukan pertemuan di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014) malam.
SBY mengatakan, proses konsultasi itu sebagai sebuah tradisi yang harus dilakukan di era demokrasi di Indonesia untuk kebaikan bangsa. Maka, dalam pertemuan selama hampir 2 jam itu, dirinya mempersilakan Jokowi menyampaikan pandangan dan pemikiran, serta hal-hal yang ingin diketahui terkait agenda pemerintahan dan kenegaraan.
Selain itu, SBY juga mengaku telah menyampaikan pandangan dan pemikiran, serta menyampaikan hal penting secara utuh dan lengkap, agar Jokowi memiliki kesiapan tinggi menjalankan pemerintahan mendatang.
"Transisi ini penting dan baik untuk keberhasilan kepemimpinan dan kepemerintahan akan datang," kata SBY.
SBY menegaskan, pertemuan yang berakhir pukul 23.00 WITA itu bukan merupakan pertemuan terakhir. "Justru ini pertemuan pertama yang akan ditindaklanjuti," kata dia.
Dalam pertemuan ini, Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna coklat tiba di lokasi pertemuan sekitar pukul 20.45 WITA. Sementara SBY yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru gelap, didampingi sejumlah menteri kabinet.
SBY: Secara Moral Saya Wajib Memberikan Bantuan ke Jokowi
SBY mengatakan, proses konsultasi itu sebagai sebuah tradisi yang harus dilakukan di era demokrasi di Indonesia untuk kebaikan bangsa.
Advertisement