Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan sungkan mengalahkan PDIP pada Pemilu mendatang. Namun Muhaimin mengungkapkan, partainya menargetkan penuh untuk mengalahkan Partai Golkar dalam pemilu 2019.
Cak Imin, begitu ia biasa disapa, membeberkan alasan mengapa PKB enggan mengalahkan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Kemarin pernah ditanya wartawan, kenapa tak ingin kalahkan PDIP? Saya jawab, sungkan karena sudah teman koalisi. Dan khawatir juga kalau ngalahin PDIP, nanti olehe sitik (dapat suaranya sedikit)," kata Cak Imin dalam muktamar di Hotel Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014).
Dalam kesempatan ini, Cak Imin mengaku telah mendapat pesan khusus dari Presiden terpilih yang juga kader PDIP, Joko Widodo atau Jokowi.
"Kata Pak Jokowi, PKB boleh besar sampai sebesar-besarnya, asal jangan ngalahin PDIP," tandas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.
Dalam pemilu legislatif 9 April 2014 lalu, PKB mendapatkan 9,04 persen suara. Perolehan ini menempatkan PKB berada di posisi kelima partai dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara PKB hanya kurang 1,14 persen dari Partai Demokrat yang menduduki posisi keempat.
Sementara peringkat satu dan dua diduduki PDIP dan Partai Golkar dengan suara 18,95 persen dan 14,75 persen. Dan urutan ketiga diraih Partai Gerindra dengan suara 11,81 persen. (Sun)
Cak Imin: Pesan Jokowi, PKB Boleh Besar Asal Jangan Ngalahin PDIP
Muhaimin membeberkan alasan mengapa PKB enggan mengalahkan PDIP.
Advertisement