Sukses

Mahasiswa Demo Pelantikan 45 Anggota DPRD Bengkulu

Ketatnya pengamanan pada pelantikan, membuat demonstran hanya diizinkan berorasi pada jarak 200 meter dari Gedung DPRD.

Liputan6.com, Bengkulu - Sebanyak 45 anggota DPRD Provinsi Bengkulu dilantik hari ini. Namun pelantikan disambut aksi demontrasi oleh ratusan massa yang menamakan diri Komunitas Pemuda dan Mahasiswa Lembak Bersatu.

Massa melakukan long march dari Gedung Taman Budaya Kota Bengkulu menuju Gedung DPRD. Namun belum sampai tujuan, demonstran dihadang ratusan aparat dari Satuan Shabara dan Brimob Polda Bengkulu di simpang Jalan Pembangunan Padang Harapan.

Terjadi negosiasi alot antara aparat dan koordinator aksi. Ketatnya pengamanan membuat demonstran hanya diizinkan berorasi pada jarak 200 meter dari Gedung DPRD.

Dalam orasinya, Senin (1/9/2014), Koordinator Aksi Putra Santosa menyampaikan pesan moral kepada para anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang baru dilantik untuk konsisten mengawal kasus besar yang terjadi di Bengkulu.

"Kasus utama yaitu korupsi honor dewan pembina RSUD M Yunus yang melibatkan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzag. Sampai sekarang Gubernur belum tersentuh hukum, sudah ada beberapa tersangka, padahal dia pelaku utamanya," kata Putra di Bengkulu, yang disambut teriakan demonstran lainnya.

Tak hanya itu, para pemuda dan mahasiswa ini juga mengingatkan agar anggora DPRD yang baru memprioritaskan penanganan masalah hilangnya dana dekonsentrasi dari Kementrian Kesehatan sebesar Rp 24 miliar.

Terakhir, para demonstran mendesak DPRD memonitoring penempatan pejabat di struktur pemerintahan daerah Bengkulu. Hal ini penting, ujar mereka, guna menghindari penyalahgunaan wewenang oleh kepala daerah yang menempatkan orang yang tidak sesuai prosedur.

Kendati diwarnai aksi demonstrasi, pelantikan anggota DPRD akhirnya berjalan lancar. Pimpinan sementara dijabat oleh Iksan Fajri dari PDI Perjuangan sebagai ketua sementara dan Edison Simbolon sebagai wakil ketua sementara.