Sukses

Jokowi: Dari 1.000 Nama Calon Menteri Diseleksi Ketat Jadi 50

Saking banyaknya, Jokowi mengaku harus menyeleksi secara ketat untuk memilih nama-nama calon menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengaku banyak mendapatkan masukan nama-nama yang hendak diajukan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahannya mendatang. Saking banyaknya, Jokowi mengaku harus menyeleksi secara ketat untuk memilih nama-nama calon menteri.

"Diseleksi. Dikecilkan dari seribu nama jadi 500 nama, jadi 100 nama, kemudian jadi 50 nama. Ya seperti itu," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, (1/9/2014).

Dari nama-nama terseleksi itu, langkah selanjutnya yang dilakukan Jokowi yaitu menggelar uji kelayakan dan kepatutan. Dalam tes tersebut, mantan Walikota Solo itu mengaku dirinya memberlakukan kriteria dan syarat yang harus dipenuhi oleh nama-nama terseleksi.

"Ya kan nanti ada kriteria-kriteria. Seleksinya juga ada prosesnya, yang jelas prosesnya nggak bisa saya sebut," tutur Jokowi.

Lalu, siapa saja nama-nama yang telah lolos seleksi tersebut? Jokowi juga enggan mengungkapkan. Gubernur DKI Jakarta itu hanya mau menyebutkan nama-nama tersebut sebagian dari kaum profesional, kemudian birokrat dan politisi partai politik.

"Pokoknya ada semua, tapi yang jelas ada kriterianya. Seleksinya juga ada prosesnya, yang jelas nggak bisa saya sebut," tukas Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Lantas, kapan dirinya akan mulai menyusun kabinet pemerintahannya? Jokowi mengaku dirinya akan mulai pada pertengahan bulan ini. "Mulai 15 September ini. Lah wong ruangannya belum ada menterinya. 20, 34, 35, Kalau nama banyak sekali, seabrek, ribuan, masa apalin nama," tandas Jokowi. (Ein)

Baca juga:

Kans Muhaimin Jadi Menteri Jokowi di Mata PDIP
Jokowi: Jadi Presiden Jangan Susah, Menteri Tak Bisa Kerja Copot
Muhaimin: Pembahasan Kabinet dengan Jokowi Pertengahan September

Video Terkini