Liputan6.com, Jakarta - Layaknya pemenang pemilu sekaligus partai pengusung presiden yang akhirnya terpilih, PDIP tentu memiliki posisi yang cukup kuat. Termasuk dalam posisi menteri yang kini sedang digodok kriterianya melaui Tim Transisi.
Meski begitu, PDIP belum terdengar meniupkan nama sebagai pertimbangan pasangan Jokowi-JK untuk menduduki salah satu posisi di kabinet. Tapi yang pasti, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menentukan.
"Jelas, Ibu Mega kan oleh kongres ke-3 mendapatkan mandat untuk itu. Presiden saja mandat Ibu Mega," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Rumah Transisi, Senin (1/9/2014).
Hasto mengatakan, mekanisme penentuan nama menteri yang akan disiapkan berbeda dengan penetapan capres. Tidak ada rapat setingkat Rakernas untuk menentukan itu. Semua hanya dijalin dengan komunikasi internal dan melalui keputusan Megawati sebagai pemegang mandat penuh.
"Semua punya catatan, Ibu Mega punya catatan siapa kader-kader PDIP dengan melihat profesionalitasnya, dedikasinya, sebagaimana ketua umum parpol yang lain juga sama," ungkap pria yang juga tergabung dalam Tim Transisi itu.
Menurut Hasto, sebagai partai politik sangat wajar dan memang tugas partai dalam menyiapkan calon pemimpin. PDIP sebagai partai pengusung Jokowi-JK memastikan berada di pemerintahan dan akan memberikan dukungan untuk mewujudkan janji kampanye.
"Dan profesional tidak bisa lagi dibedakan apakah dari dalam atau dari luar. Profesionalitas merupakan suatu keharusan di dalam kabinet ke depan. Apalagi tantangan yang dihadapi sangat berat, apakah profesional itu ada di dalam partai atau di luar partai, kewenangan itu sepenuhnya presiden terpilih," tutup Hasto.
Hasto Kristiyanto: Nama Menteri dari PDIP Ada di Tangan Megawati
Menurut Hasto, sebagai partai politik sangat wajar dan memang tugas partai dalam menyiapkan calon pemimpin.
Advertisement