Sukses

Koalisi Minoritas di DPR, Tjahjo Kumolo Berharap Happy Ending

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, menjadi minoritas bukan hal baru bagi PDIP.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Merah Putih tampaknya semakin solid menjadi penyeimbang pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di parlemen. Kubu Jokowi-JK sebagai minoritas di parlemen berharap semua bisa happy ending atau berakhir bahagia.

"Kami PDIP kemudian Pak Jokowi-JK melakukan pertemuan dengan parpol dan fraksi sah-sah saja, namanya membangun komunikasi. Siapa tahu dengan membangun komunikasi intensif akan menghasilkan happy ending," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/9/2014).

"Karena apa pun setiap program pembangunan pemerintah yang pro rakyat didukung DPR," sambung dia.

Tjahjo mengatakan, menjadi minoritas bukan hal baru bagi PDIP. 10 Tahun berada di parlemen sebagai oposisi juga menjadi bagian dari minoritas. Tapi, tetap saja ada beberapa hal yang bisa dimenangkan sebagai kelompok minoritas.

"Selama ini PDIP berbeda sikap sendiri juga nggak ada masalah. Setiap voting juga kadang ada yang menang ada yang kalah. Jadi sikap masing-masing fraksi di DPR. PDIP prinsipnya tidak ingin terlalu jauh melibatkan diri. Itu hak politik masing-masing parpol yang punya kepanjangan tangan parpol," ujar dia.

Jumlah partai koalisi, kata Tjahjo, tak ada hubungannya dengan koalisi ramping atau gemuk. Koalisi ramping itu memberikan kesempatan bagi parpol lain menjadi penyeimbang atau malah bergabung.

"Pengertian koalisi ramping itu kan silakan kalau temen-temen lain mau jadi penyeimbang atau mau di luar, nggak mau gabung sah-sah saja. Voting bisa dengan PKS, Golkar, baik menyangkut politik anggaran legislasi bisa sama bisa tidak," tandas Tjahjo.

Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung 6 partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, PBB, Partai Golkar dan Partai Demokrat. Sementara kubu Jokowi-JK didukung 5 partai, yakni PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKPI.

Sementara dalam Pileg 2014 lalu, perolehan suara dimenangkan PDIP yakni 18,90%, Golkar 14,30%, dan Gerindra 11,80 %. Sementara angka golput mencapai 34%.