TOP 5 Indonesia Baru: 42 Nama Calon Menteri Jokowi-JK Paling Hits

Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) segera dilantik pada 20 Oktober 2014 mendatang.

Siapa saja yang akan menjadi menteri untuk pasangan pemimpin tersebut? Masih belum diketahui. Namun menurut hasil polling yang dijaring kabinetrakyat.org melalui Facebook, ada 42 nama calon menteri yang berpotensi dipercaya membantu Jokowi-JK.

Kabar ini menjadi yang terpopuler di Kanal Indonesia Baru Liputan6.com. Berikut daftar 5 berita paling hits edisi Kamis 4 September 2014.

1. Cara Jokowi Berantas Korupsi

ero Wacik, Menteri ESDM dalam kabinet pemerintahan Presiden SBY menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menilai terlibatnya menteri dalam kasus korupsi dikarenakan sistem yang ada saat ini masih memberi peluang bagi seorang pejabat untuk melakukan tindak korupsi.

"Untuk itu sistem diperbaiki. Ruang-ruang untuk berbuat menyimpang itu harus ditutup. Itu membangun sistem," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis 4 September.

Menurut Jokowi, upaya menutup celah korupsi, telah ia lakukan selama 2 tahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Salah satunya dengan menerapkan sistem elektronik dalam setiap transaksi di pemerintahan.

Selengkapnya: Cara Jokowi Mencegah Menterinya Korupsi

2. Ahok Mau jadi Presiden

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak percaya namanya masuk dalam 42 kandidat calon menteri kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) melalui polling di laman www.kabinetrakyat.org.

Dari 123 kandidat yang dicalonkan dalam laman tersebut untuk 42 pos kementerian dan lembaga, masyarakat memilih 42 kandidat menteri yang layak mendampingi Jokowi-JK. Ahok terpilih sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Meski dipilih 2.091 pemilih, dia justru terkesan tak tertarik.

"Kata siapa?" tanya  Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis 4 September.

"Aku mau jadi presiden, kok mendagri?" kelakar Ahok.

Selengkapnya: Ahok: Aku Mau Jadi Presiden, Kok Mendagri?

3. Penolakan PDIP di DPR

Koalisi Merah Putih terus berupaya menggembosi kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di parlemen. Salah satunya dengan melahirkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang mengatur pimpinan DPR dipilih dengan cara voting. Hal ini tentu berbeda dengan aturan sebelumnya, dimana partai pemenang pemilu secara otomatis memimpin DPR.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan, partainya tidak sependapat dengan aturan itu. Dalam berpolitik, kata Tjahjo, tentu ada etika yang harus dijaga dan dipahami bersama. Sebab, pemenang pemilu ditentukan bukan oleh partai tapi oleh pemilih.

Selengkapnya: Tjahjo Kumolo: PDIP Menang Pemilu, Kok Ada Penolakan di DPR

4. Hatta Bertemu Mega

Pertemuan antara Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Presiden terpilih Joiko Widodo atau Jokowi di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dianggap menjadi salah satu sinyalemen positif dalam dunia politik. Hal ini dianggap mencairkan suasana dalam kondisi politik yang belakangan memanas.

Namun, pertemuan ini bukan berarti penjajakan lebih dalam antara koalisi Jokowi-JK dan PAN. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menilai, pertemuan itu hanya bagian dari membangun komunikasi yang baik. Jadi harus dibedakan antara pertemuan komunikasi dan membangun kerja sama politik.

Selengkapnya: Tjahjo Kumolo: Hatta Rajasa Juga Pernah Bertemu Megawati

5. Calon Menteri Jokowi-JK

Situs www.kabinetrakyat.org ‎melaporkan hasil polling nama-nama kandidat calon menteri Jokowi-JK yang dihimpun dari masyarakat melalui akun media sosial Facebook.

Polling tersebut ‎dimulai sejak 27 Juli 2014 pukul 03.00 WIB hingga 4 Septerber 2014 pukul 00.01 WIB. Admin kabinetrakyat.org mengatakan polling digelar dengan metode 1 akun Facebook untuk satu pos kementerian. Polling memberikan ruang bagi masyarakat memilih usulan di luar daftar yang ditampilkan.
‎
Selengkapnya: Ini 42 Nama Calon Menteri Jokowi-JK Hasil Polling Facebook