Liputan6.com, Singapura - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap agar hubungan presiden terpilih Jokowi dengan mantan rivalnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto mencair. Dia ingin agar Jokowi dan Prabowo tak saling menjaga jarak.
"Bagus kalau saling menyapa, karena kekuatan Pak Prabowo hanya beda sekitar 5-6 juta saja dari sekian ratus juta pemilih, dari 240 juta penduduk Indonesia," kata SBY di Hotel Shangri-La, Singapura, Kamis 4 September 2014, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jumat (5/9/2014).
"Kalau terjadi konsiliasi, saling menyapa, tidak ada kata-kata the winner takes all akan teduh politik negeri ini, akan damai negeri ini," imbuh dia.
Kalau politiknya teduh, lanjut SBY, kebijakan presiden yang baru dan pemerintahannya akan lebih mulus. Sebaliknya, kalau politiknya tidak teduh meskipun punya keinginan yang kuat untuk menjalankan kebijakan, belum tentu akan bisa mulus.
"DPR-nya keras, pressure politik di luar parlemen juga keras, dan sebagainya. Itulah politih, itulah riel politik," ujar dia.
SBY mengingatkan, dalam kampanyenya dulu, Jokowi dan Prabowo telah menyampaikan janji-janjinya yang akan diwujudkan. Tentunya, sambung dia, semua rakyat berharap agar janji-janji kampanye itu bisa diwujudkan.
Pada kesempatan ini, SBY juga mendoakan pemerintahan Jokowi nanti tetap menjalin kerja sama yang baik dengan mitra-mitra Indonesia. Dia yakin, Jokowi telah mempersiapkan diri dengan baik menjelang 20 Oktober 2014 nanti.
SBY Harap Jokowi dan Prabowo Saling Menyapa
SBY ingin agar Jokowi dan Prabowo tak saling menjaga jarak.
Advertisement