Sukses

Tim Transisi Jokowi-JK: Tak Ada Niat Ganggu Pemerintahan SBY

Tim Transisi menurutnya sudah merumuskan rencana selama 3 bulan ke depan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu mengaku kecewa dengan tindakan tim transisi Jokowi-JK yang mengundang sejumlah menterinya untuk membahas perihal program pemerintahan saat ini. Karena, meski sebentar lagi melepas jabatan Presiden, ia masih memiliki wewenang.

Menanggapi kekecewaan Presiden SBY itu, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tidak ada niat sedikit pun untuk mencampuri program dan kebijakan pemerintahan saat ini karena sadar bahwa SBY masih menjabat sebagai presiden.

"Kami tidak ada niatan sedikit pun untuk mengganggu dan mencampuri urusan. Kami justru mendukung pemerintahan SBY sekarang ini," ucap Hasto di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2014).

Bahkan, kata dia, sebagai bentuk dukungan itu, Tim Transisi menurutnya sudah merumuskan rencana selama 3 bulan ke depan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Politisi PDIP ini menjelaskan, pihaknya memahami imbauan yang disampaikan Presiden SBY melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyebutkan agar berkoordinasi dengan kementerian atau lewat Menteri Koordinator. Karena itu, saat ini pihaknya masih dalam proses melakukan komunikasi dengan sejumlah menteri sesuai Surat Edaran No. SE-10/Seskab/IX/2014 itu.

"Dalam hal koordinasi, kami kini berencana untuk berkomunikasi dengan Mensesneg maupun Kemenpolhukam, Menko Perekenomian. Kami ingin menertibkan mekanisme koordinasi," jelas Hasto. (Yus)

Video Terkini