Sukses

Tinggalkan Rapat PPP, SDA Terlihat Marah

"Jadi rapat PPP pada malam hingga pagi hari ini adalah rapat paling tidak sehat," kata SDA.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) tiba-tiba meninggalkan ruang rapat dengan raut wajah terlihat seperti orang marah.

Saat ditanya, Suryadharma mengaku jika rapat tertutup dengan Dewan Pengurus Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP tersebut berjalan tidak sehat.

"Jadi rapat pada malam hingga pagi hari ini adalah rapat paling tidak sehat. Karena ada rapat di dalam rapat atau sebelum rapat sudah ada rapat. Jadi dalam rapat itu sudah mengambil keputusan yang dipaksakan," cetus Suryadharma di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014) dini hari.

Dengan nada kesal Suryadharma berujar, Sekjen PPP Romahurmuziy dan Wakil Ketua Umum PPP yang tak ia sebutkan namanya sudah merencanakan untuk melengserkan dirinya jadi ketua umum partai berlambang Kabah tersebut.

"Saya orang yang diberikan mandat oleh muktamar, bukan Sekjen bukan (wakil) ketua-ketua. Jadi pada malam ini mereka akan memberhentikan saya," ujarnya.

Karena itu, ia menegaskan dirinya selaku ketua umum yang dipilih resmi melalui muktamar, adalah sebagai satu-satunya orang untuk menjalankan roda partai.

"Jadi bukan sekjen, bukan waketum, bukan para ketua. Mereka adalah orang yang saya angkat. Dan pada malam hari ini, mereka berusaha memberhentikan saya. Logikanya dimana? Orang yang diangkat ingin memberhentikan orang yang mengangkatnya," ketus dia.

Mantan Menteri Agama itu mengatakan, ia memilih meninggalkan ruang rapat sebelum rapat itu selesai. Hal ini lantaran dirinya mengaku memiliki acara penting lainnnya yang harus dihadiri pada pagi atau siang hari nanti.

"Kalau mereka mengambil keputusan, saya punya keputusan sendiri. Selaku ketum, saya bisa memberhentikan siapapun," tandas Suryadharma.