Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai partainya telah berhasil berpartisipasi dengan baik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu. Termasuk pilihan Golkar untuk merapat ke kubu pasangan Prabowo-Hatta dalam Koalisi Merah Putih.
Mengenai alasan Partai Golkar bergabung dengan sejumlah parpol lainnya dalam Koalisi Merah Putih, menurut Aburizal, hal itu bukan semata-mata untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden.
"Dalam mukadimah Koalisi Merah Putih, tidak ada satu pun yang berbunyi membuat pemenangan pada pasangan Prabowo-Hatta. Melainkan lebih kepada prinsip dasar dan idealisme melihat Indonesia ke depan," ujar Aburizal di Ancol, Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Pria yang akrab disapa Ical ini menerangkan, setidaknya terdapat 5 prinsip dasar yang membuat parpol seperti Golkar, Gerindra, PAN, PPP, PKS, dan PBB sepakat bergabung dalam Koalisi Merah Putih.
Di antaranya adalah mempertahankan Pancasila sebagai falsafah bangsa dan asas tunggal, Bhinneka Tunggal Ika, hak asasi manusia, serta fungsi check and balance terhadap pemerintah.
"Itu isi mukadimah Koalisi Merah Putih. Itu tidak untuk memenangkan Prabowo-Hatta pada 2014, tapi Indonesia ke depan. Jika ingin ada yang mengubah Pancasila akan kita hadapi," pungkas Ical. (Sss)
Ical: Mukadimah Koalisi Merah Putih Bukan Menangkan Prabowo-Hatta
Aburizal Bakrie mengatakan merapatnya Golkar ke Koalisi Merah Putih tidak semata-mata untuk menjadikan Prabowo-Hatta memimpin Indonesia.
Advertisement