Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Jokowi mengumumkan struktur Kabinet Pemerintahannya untuk masa jabatan 2014-2019. Dia mengumumkan bahwa ada 34 kementerian yang akan membantunya bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
"Pada sore ini telah kita putuskan jumlah kementerian, ada 34 kementerian," ujar Jokowi di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Jokowi yang kini masih berstatus Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan, "Jadi 18 profesional dan 16 profesional-partai," ujar Jokowi.
Dia menambahkan, dari 34 menteri tersebut, 3 di antaranya adalah Menteri Koordinator (Menko). Wakil Menteri kemungkinan akan ditempatkan hanya untuk Kementerian yang dianggap sangat membutuhkan.
"Wamen (wakil menteri) sementara ini menurut penilaian kita mungkin masih diperlukan adalah Kementerian Luar Negeri," tandas Jokowi.
Jokowi sebelumnya menegaskan, melarang menteri rangkap jabatan di kabinet dan partai politik seperti yang terjadi pada Pemerintahan SBY. Bagi calon menteri yang berasal dari parpol, harus melepas jabatannya di partai. Alasannya, agar menteri itu nantinya fokus menjalankan tugasnya melayani rakyat.
"Postur 34, otomatis lebih banyak profesional murni. Tapi jangan lupa dari parpol banyak yang profesional," ucap JK.
Dalam mencari calon menteri, Jokowi-JK melibatkan masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada publik untuk mengusulkan calon yang dianggap mumpuni.
Menurut Jokowi, ia memilih menteri tanpa melihat daerah asal mereka. "Pegangan kita adalah yang berkaitan dengan kompetensi, integritas, kemampuan managerial, leadership yang kuat," ujar Jokowi saat perjalanan menuju kawasan Megamendung, di rest area tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu 14 September. (Yus)
Jokowi: Ada 34 Menteri, 16 dari Partai
Kata Jokowi, wakil menteri kemungkinan akan ditempatkan hanya untuk Kementerian yang dianggap sangat membutuhkan.
Advertisement