Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) batal membacakan nama-nama kementerian yang akan mengisi postur Kabinet Jokowi-JK 2014-2019. Jokowi hanya menyebutkan jumlah kementerian serta jumlah menteri yang berasal dari kalangan profesional dan partai politik.
"Nama-nama menteri dan kementerian nanti diumumkan, karena hari ini belum final. Kan masih ada 1 bulan lagi," kata Jokowi dalam jumpa pers di Rumah Transisi, Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014) malam.
Namun, Jokowi membantah anggapan tertundanya pengumuman karena belum finalnya jumlah kementerian yang akan menjalankan pemerintahan baru nantinya. Jokowi menegaskan semuanya terbentur pada masalah nama kementerian.
"Kementeriannya sudah final, hanya namanya belum sesuai," kata Jokowi yang didampingi Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla dan Ketua Tim Transisi Rini Sumarno.
Pada kesempatan itu Jokowi juga menjawab pertanyaan seputar jumlah kementerian yang tak berubah dari sebelumnya. Padahal, santer kabar yang mengatakan Kabinet Jokowi-JK akan lebih ramping.
"Saya berikan contoh, negara tetangga kita Malaysia penduduknya 30 juta, cuma 20 kementeriannya. Negara kita penduduknya 240 juta, maka mestinya kementeriannya berapa?" tanya Jokowi.
Menurut mantan Walikota Solo ini, bukan jumlah kementerian yang menjadi pokok perhatiannya, melainkan bagaimana nantinya seluruh kementerian bisa langsung bekerja.
"Jadi yang penting kita ingin membangun sebuah kabinet yang kuat, yang siap bekerja melaksanakan program-program, arahnya ke sana," jelas Jokowi. (Yus)
Jokowi: Kementerian Sudah Final, Hanya Namanya Belum Sesuai
Jokowi hanya menyebutkan jumlah kementerian serta jumlah menteri yang berasal dari kalangan profesional dan partai politik.
Advertisement