Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan komposisi struktur kabinet yang akan membantu kerjanya 5 tahun mendatang. Ada 34 kementerian yang rencananya diisi 18 profesional dari luar partai dan 16 profesional dari partai.
Pengamat politik Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Sudjito mengatakan dalam segi jumlah tidak ada perubahan atau dengan kata lain kabinet Jokowi-JK hanyalah kabinet baru rasa lama. Artinya jumlahnya sama dengan jumlah menteri masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iya, dalam segi jumlah terlihat kabinet baru rasa lama," kata Arie saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (15/9/2014) malam.
Dia menilai jumlah tersebut tidak lebih ramping dari kabinet pemerintahan sebelumnya lantaran pertimbangan anggaran. Sebab diperlukan biaya tambahan untuk mengubah jumlah dan nama kementerian.
"Ongkos politiknya jelas besar. Saya yakin itu menjadi salah satu pertimbangannya," tambah Arie.
Dalam pengumumannya, Senin petang tadi, Jokowi belum menyebutkan siapa saja nama menteri yang akan membantunya. Jadi menurut Arie, belum terlihat adanya perubahan yang signifikan terkait postur kementerian. Perubahan baru bisa terlihat setelah nama menteri diumumkan.
"Progress-nya itu bisa dirasakan nanti saat nama-nama menteri diumumkan. Yang menjadi fokus dan efektivitasnya dalam penyusunan kabinet nanti bukan dalam segi jumlahnya. Jokowi pun mengatakan untuk kementrian seperti ESDM dan keuangan diisi profesional," jelas Arie. (Ado)
Pengamat: Kabinet Jokowi, Kabinet Baru Rasa Lama
Ada 34 kementerian yang rencananya diisi 18 profesional dari luar partai dan 16 profesional dari partai.
Advertisement