Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah mengumumkan menteri kabinet nya yang berisi 34 kementerian untuk pemerintahan baru mendatang. Namun, Jokowi-JK belum menyebut satu pun nama calon menteri kabinetnya.
Deputi tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto mengatakan, proses pemilihan nama menteri kabinet Jokowi-JK masih dalam proses, meski Jokowi-JK telah mengumumkan jumlah kementerian yang akan digunakan dalam pemerintahannya nanti.
"Jadi dalam proses selanjutnya ini perumusan akhir sudah ditetapkan, yang 34 sedang tetapi masih didalami oleh penyelaras akhir. Mereka sedang mengerjakan di suatu tempat di luar Jakarta," kata Andi di Rumah Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
Advertisement
Andi menjelaskan, tim penyelaras akhir yang berjumlah 3 orang ini, bertugas melihat kinerja lintas kelompok kerja (Pokja), yang nantinya berpengaruh kepada kelembagaan dan anggaran kementerian.
"Itulah bagian penyelarasan, apakah pajak tetap di kementerian keuangan atau apakah pajak menjadi bagian khusus otoritas pajak. Tim 3 ini yang kemudian melakukan penyelaras akhir dan akan disampaikan ke Jokowi-JK," jelas dia.
Hasil dari tim penyelaras akhir kabinet Jokowi-JK ini, kata Andi, baru akan dilaporkan hasil pada Jumat 19 September pekan ini.
"Nanti hari Jumat baru diumumkan," tandas Andi.
Jokowi-JK mengumumkan postur kabinet pemerintahannya untuk masa jabatan 2014-2019. Ada 34 kementerian yang akan membantunya bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla. Menteri yang membantunya nanti terdiri dari 18 profesional dan 16 profesional-partai. Untuk menteri yang berasal dari kalangan profesional murni akan menempati posisi pos keuangan, BUMN, ESDM, dan pertanian. (Mvi)