Liputan6.com, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah mengumumkan postur kabinetnya. Dari 34 kementerian yang telah diumumkan, 18 di antaranya diisi oleh kalangan profesional. Sementara 16 lainnya diisi profesional dari parpol.
Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto mengatakan, dalam penyusunan kabinet, Jokowi-JK juga mempertimbangkan peranan partai politik sehingga nantinya dapat mengimbangi dinamika politik di DPR.
"Pak JK menjelaskan itu adalah real politik yang mau tidak mau harus diantisipasi Pak Jokowi bila mana melihat dinamika yang nanti terjadi di DPR," kata Andi di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014).
Andi menambahkan, pemilihan nama menteri dari partai politik, diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Sebab, yang mempunyai kewenangan tersebut adalah Jokowi.
"Itu Pak Jokowi yang intuisi politiknya bermain di sana, kami Tim Transisi tidak sampai ke situ," ucap Andi.
Andi menuturkan, 16 kementerian yang akan diisi profesional dari partai politik di kabinet Jokowi-JK sudah sesuai dengan keinginan Jokowi.
"Kalau kata Pak Jokowi ideal, kami Tim Transisi bilang ideal," tandas Andi. (Ans)
Pilih 16 Menteri dari Parpol, Jokowi Gunakan Intuisi Politik
Jokowi-JK juga mempertimbangkan peranan partai politik, sehingga nantinya dapat mengimbangi dinamika politik di DPR.
Advertisement