Sukses

Eva PDIP: Kursi Menteri Jokowi dari Parpol Berdasar Asas Keadilan

Jokowi sebagai Presiden terpilih harus memberikan penghargaan atas jasa partai politik yang mengusungnya sebagai Presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDIP Eva Sundari mengatakan, disediakannya 16 kursi menteri untuk kalangan partai politik tak lain sebagai penghargaan atas jerih payah partai pengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Kasus Jokowi-JK kan koalisi dibentuk tanpa syarat, jika sekarang ada kursi-kursi dasarnya asas keadilan," kata Eva di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2014).

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, Jokowi sebagai Presiden terpilih harus memberikan penghargaan atas jasa partai politik yang mengusungnya sebagai Presiden.

"Wong nyapres pakai tiket parpol, nyari suara juga pakai struktur parpol di segmen pemilih. Ada penghargaan atas kerja dan keringat parpol-parpol pengusung," tandas Eva.

Jokowi telah mengumumkan kabinetnya terdiri dari 34 kementerian. Adapun porsi kabinet, berasal dari 18 menteri profesional dan 16 menteri dari profesional parpol atau berlatar belakang kader partai politik.

Hingga kini, Jokowi-JK dibantu Tim Transisi sedang menyusun susunan kabinet dan siapa saja yang menduduki posisi tersebut. Jokowi hanya menyebut, menteri dari kalangan profesional, akan ditempatkan pada pos kementerian keuangan, BUMN, ESDM, dan pertanian.

Saat Pilpres 2014, pasangan Jokowi-JK didukung oleh 5 partai politik yaitu PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI. (Sss)