Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menangkap sinyal politik dari Partai Demokrat. Apalagi, beberapa hari lalu, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menyatakan dukungannya terhadap pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung dengan beberapa syarat. Padahal saat RUU Pilkada diusulkan, Demokrat satu-satunya yang setuju.
Saat ditanya apakah perubahan pandangan ini merupakan sinyal Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Hebat, Jokowi mengatakan pihaknya terbuka jika ada parpol yang ingin bergabung.
"Sejak awal saya sampaikan kita ini terbuka, terbuka, terbuka," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2014) malam.
Sebab, menurut Jokowi, dengan banyaknya pihaknya yang bergabung, maka akan semakin banyak sumbangan pemikiran untuk pemerintahan ke depan. Dengan demikian imbuh Jokowi, kerja pemerintah akan terbantu dalam mencari solusi persoalan bangsa.
"Semakin banyak yang bergabung tentu saja, dalam memikirkan persoalan bangsa," kata Jokowi.
Sehari sebelumnya, Jokowi mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Maka untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia diperlukan profesional yang mengerti persoalan. Jokowi selalu menekankan koalisi ramping pada masa Pilpres 2014, kini mengaku lebih terbuka, sebab dukungan di Parlemen juga dibutuhkan.
"Sejak awal sudah disampaikan kita itu terbuka, karena masalahnya membangun negara. Bangsa sebesar ini ya nggak bisa sendirian. Satu, empat partai nggak bisa," kata Jokowi di Jakarta, Sabtu 20 September 2014.
Jokowi Buka Pintu Koalisi, Demokrat Merapat?
Jokowi mengatakan pihaknya terbuka jika ada parpol yang ingin bergabung ke koalisinya.
Advertisement