Liputan6.com, Jakarta - Untuk menyerap aspirasi dan keluhan warganya yang tinggal di wilayah yang jauh, Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengaku akan lebih banyak memanfaatkan teknologi melalui telekonferensi melalui sambungan telepon atau media sosial Skype. Hal itu pun telah dilakukan Jokowi saat menyerap aspirasi warga Papua melalui sambungan telepon.
Jokowi menyebut aksinya itu sebagai e-Blusukan atau elektronik Blusukan. Selain di Papua, Jokowi mengaku dalam beberapa kesempatan akan melakukan e- Blusukan ke beberapa wilayah di Indonesia yang posisinya cukup Jauh. Hal itu dilakukan lantaran Jokowi sadar dirinya tidak mungkin selalu blusukan melihat luasnya wilayah Tanah Air.
"Ya nanti yang e-Blusukan itu seperti ini, entah pakai Skype atau pake telekonferensi. Pakai apa pun radio seperti tadi. Saya kira komunikasi seperti itu akan kita lakukan," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014).
Jokowi yakin dengan cara seperti itu dirinya tidak akan ditipu oleh jajarannya dan dapat mengetahui langsung kondisi warganya yang tinggal di wilayah cukup jauh. "Sehingga, seluruh masyarakat merasa aspirasinya didengar, keluhan-keluhannya didengar, tapi juga harus dicarikan solusinya. Saya kira itu," kata dia.
Presiden terpilih Jokowi menerima sejumlah perwakilan warga Papua yang khusus menemuinya di Balaikota DKI Jakarta untuk berbincang melalui telekonferensi bersama sejumlah relawan dan warga Papua yang berkumpul di Lapangan Trikora, Abepura, Papua. Warga tersebut berkumpul untuk merayakan kemenangan Jokowi sebagai presiden.
Dalam kesempatan itu, beberapa warga Papua yang menemui Jokowi, tampak menyodorkan telepon seluler kepada Jokowi. Dari telepon tersebut, ratusan warga yang telah berkumpul ramai-ramai menyapa Jokowi dari telepon genggam.
Dari telepon tersebut, mereka pun menyampaikan ucapan selamat dan menyampaikan harapan kepada Jokowi agar memprioritaskan pembangunan di Papua. Tidak hanya pembangunan infrastruktur, mereka meminta agar Jokowi juga meningkatkan kualitas pendidikan agar para pemuda di Papua tidak kalah berkualitas dengan pemuda-pemuda di daerah lainnya.
Merespons permintaan itu, Jokowi pun melalui saluran telepon berjanji akan memproioritaskan pembangunan di Papua, khususnya membangun sumber daya manusia di Papua dengan meningkat kualitas pendidikan dengan mengadakan berbagai program pelatihan-pelatihan.
"Terima kasih mas, tidak hanya di Papua, saya sampaikan secara khusus kepada pemuda-pemuda di Papua. Kita ingin ada pelatihan ada rekrutmen, pemuda-pemuda lulusan SMA, maupun universitas yang akan di-training secara khusus untuk menjadi pengusaha. Baik yang akan menjadi operator-operator. Akan jadi manajer di perusahaan, suvervisor di perusahaan," papar Jokowi.
Setelah E-Blusukan di Papua, Jokowi Akan Gelar di Daerah Lain
Hal itu dilakukan lantaran Jokowi sadar dirinya tidak mungkin selalu blusukan melihat luasnya wilayah Tanah Air.
Advertisement