Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar tampaknya masih punya peluang untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu tersirat dari ucapan politisi senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita. Tapi bukan tanpa syarat Golkar bisa bergabung dengan Jokowi-JK.
"Mudah-mudahan kalau Golkar mendukung Jokowi-JK masih mungkin (bergabung)," ujar Ginandjar di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).
Ginandjar mengatakan, kesempatan bergabung Golkar itu punya tenggat waktu. Artinya, sebelum Jokowi-JK dilantik jadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2014, kesempatan itu masih terbuka.
"‎Asalkan terjadi sebelum 20 Oktober," ujar dia.
Sebelumnya, beberapa partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan Jokowi-JK untuk kemungkinan bergabung dalam pemerintahan.
Sebut saja Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, sampai saat ini Jokowi mengaku rencana bergabungnya partai-partai Koalisi Merah Putih itu belum final.
Golkar Yakin Masih Punya Peluang Bergabung ke Jokowi-JK
Ginandjar mengatakan, kesempatan bergabung Golkar itu punya tenggat waktu, yaitu sebelum Jokowi-JK dilantik pada 20 Oktober 2014.
Advertisement