Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat dan alim ulama NU Jabar menggelar silaturahmi ulama menyambut pemerintahan baru Jokowi-JK. Silahturahmi dilakukan di Hotel Horison Bandung. Dalam kegiatan itu, PKB sekaligus meminta dukungan untuk bisa bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.
"Dalam kesempatan ini, kami juga meminta izin, mohon dukungan dan doa dari para kiai dan keluarga besar NU bahwa PKB insya Allah akan berada di dalam kabinet di pemerintahan mendatang," ujar Ketua DPP PKB Marwan Jafar dalam keterangan tertulis pada Liputan6.com, di Jakarta, Minggu 28 September 2014.
Marwan menegaskan, NU dan PKB wajib membangun kebersamaan secara terus menerus, baik secara organisasi, program, gagasan, asprirasi maupun lainnya. Terlebih adanya target besar yang sudah ditetapkan bahwa PKB harus bisa menjadi pemenang kedua pada Pemilu 2019. Â
"Tanpa dukungan para kiai dan warga NU, PKB tidak akan bisa eksis sampai hari ini. Ke depan, PKB harus mengakar ke bumi dan menjulang ke langit serta menjadi rahmat bagi semesta alam," jelas Marwan.
Dia menambahkan, kontribusi para kiai, tokoh pesantren dan ulama NU sepanjang sejarah bangsa dan negara ini terbukti sangat besar. Untuk itu, umara (para pemimpin) jangan sampai melupakan peran, petuah, doa dan eksistensi mereka.
Acara dihadiri sekitar 1.000 orang yang terdiri dari para Rais Syuriah dan Ketua PCNU, Dewan Syura dan Ketua DPC PKB, tokoh masyarakat, tokoh pesantren dan alim ulama se-Jawa Barat.
Para tokoh yang hadir antara lain KH Abdul Aziz Mansyur (Ketua Dewan Syura DPP PKB), KH Asep Burhanuddin (Rais Syuriah PWNU Jawa Barat), Dr KH Eman Suryaman (Ketua PWNU Jabar), M Hanif Dhakiri (Sekjen DPP PKB), dan jajaran DPP PKB.
Gelar Syukuran, PKB Minta Didoakan Masuk Kabinet Jokowi-JK
Dalam silaturahmi itu PKB sekaligus meminta dukungan untuk bisa bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Advertisement