Liputan6.com, Jakarta - Kalah uji materi UU MD3 di Mahkamah Konstitusi (MK) tak lantas membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dilanda duka cita berkepanjangan. Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, partainya tidak akan terus larut dalam kekecewaan, karena itu dia mengaku optimis partainya masih bisa mengamankan kursi pimpinan parlemen.
"Meskipun kecewa, tapi kita tidak berlarut-larut dalam kekecewaan. Kita masih terus mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan partai lain. Saya masih bisa tersenyum optimis, yang pasti kita bisa meraih 50 persen suara," kata Eriko di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Eriko menegaskan, rajin melakukan pertemuan bukan berarti partainya akan melakukan transaksional. Dia mengklaim, PDIP dan koalisinya akan tetap mencari teman sejiwa.
"Ini tidak boleh bersifat transaksional. Kita mencari teman-teman yang mempunyai prinsip-prinsip. Tentu dalam posisi bargaining ada plusnya, tapi saya yakin tidak ada transaksional," tegas Eriko.
MK menolak uji materi UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (MD3), Senin 29 September 2014 kemarin.
Keputusan ini berarti PDIP, meski menjadi pemenang pemilu legislatif 2014, tak secara otomatis menjadi pemimpin di DPR. Pimpinan dipilih berdasarkan sistem voting dengan suara terbanyak.
Berdasarkan hasil hitung-hitungan jumlah kursi di DPR, kubu Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari PDIP, Partai Nasdem, Hanura, dan PKB hanya menguasai 207 kursi. Sedangkan lawan mereka, Koalisi Merah Putih, yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, PKS, PPP, dan PAN, minus Partai Demokrat yang masih bersikap abu-abu, menguasai 292 kursi. (Mut)
Tetap Optimis, PDIP Masih Gerilya Cari Teman Koalisi di Parlemen
Sekjen PDIP menegaskan, partainya rajin lakukan pertemuan bukan berarti akan melakukan transaksional. Melainkan mencari teman sejiwa.
Advertisement