Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menginginkan agar Ketua DPR diberikan kepada partai pemenang pemilu legislatif 2014, yakni PDI Perjuangan (PDIP). Dia mengatakan, tak menginginkan Ketua DPR berasal dari partai yang tak memiliki suara dominan di parlemen.
"Malu kalau yang jadi ketua (DPR) partai yang kalah. Track record-nya jelek lagi. Ya, jelas mendukung dari PDIP dong. Kan sudah kerja keras," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014).
Juru bicara Partai Demokrat itu pun berharap partainya akan mendukung kader PDIP menjadi Ketua DPR dengan masuk ke dalam sistem paket yang akan diajukan koalisi Jokowi-JK. Ia menambahkan, saat ini sesuai Undang-Undang Tata Tertib DPR, pimpinan diajukan dalam satu paket yang diusulkan gabungan 5 fraksi berbeda.
Koalisi Merah Putih (KMP) yang merupakan gabungan dari 5 partai yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS dan PPP, sejauh ini tak mempunyai halangan dalam mengajukan calon pimpinan DPR dan alat kelengkapannya. Mereka sudah sepakat mengusung kader Fraksi Golkar menjadi Ketua DPR.
Adapun koalisi Jokowi-JK, Koalisi Indonesia Hebat yang hanya terdiri dari 4 partai yakni PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura, menurut Ruhut akan mengalami hambatan. "Karena itu akan kita dukung mereka," ujar Ruhut.
Namun demikian, Ruhut menegaskan, Partai Demokrat tetap akan berperan sebagai penyeimbang dalam pemerintahan mendatang, sesuai perintah Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Demokrat, kata dia, hanya akan membantu koalisi Jokowi-JK dalam sistem paket ini.
"Sebagai penyeimbang itu netral, kami bukan di Koalisi Merah Putih, bukan di Indonesia Hebat. Pak Jokowi baik, akan kami dukung. Kalau ada yang kurang baik kami kasih saran, kami kasih solusi," tandas Ruhut. (Yus)
Ruhut Sitompul: Kami Dukung PDIP Jadi Ketua DPR
Ruhut mengatakan malu kalau yang jadi ketua DPR partai yang kalah. Apalagi kalau track recordnya jelek.
Advertisement