Liputan6.com, Jakarta - Kader Partai Golkar Nusron Wahid yang telah dipecat oleh partainya mengatakan jika dirinya mencium gelagat partai politik di DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK agar tidak berjalan dengan mulus.
Namun, hal tersebut dibantah politisi Golkar Aziz Syamsuddin yang juga tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Menurut dia, pernyataan mantan koleganya di partai berlambang pohon beringin itu tak berdasar.
"Jangan suudzon (beranggapan jelek), dari mana itu dasar pemikirannya?" tanya Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014).
Dia berujar, meski keinginan KMP telah disahkan yakni pilkada melalui DPRD dan penolakan judicial review UU MD3 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan oleh PDIP, bukan berarti KMP akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
"Justru kita (KMP) ingin memperkuat pemerintahan dengan fungsi yang ada. Kita akan menjadi mitra pemerintah, janganlah berburuk sangka," tandas Aziz.
Sebelumnya Nusron yang tetap dilantik menjadi anggota DPR periode 2014-2019 angkat bicara soal kemenangan kubu Koalisi Merah Putih atas disahkannya UU Pilkada dan ditolaknya judicial review UU MD3 oleh MK yang diajukan kubu PDIP.
Menurut dia, hal tersebut adalah suatu bentuk penjegalan terhadap kelangsungan pemerintahan Jokowi-JK dari partai-partai yang tidak masuk koalisi pemerintah periode 2014-2019.
"Saya rasa iya, dengan mereka (KMP) menangi UU Pilkada dan UU MD3 itu ada kearah bentuk-bentuk cara untuk menjegal kelangsungan pemerintahan Pak Jokowi. Saya mencium gelagat-gelagat itu," kata Nusron. (Ans)
Disebut Akan Jegal Pemerintah Jokowi-JK, KMP Minta Jangan Suudzon
Aziz Syamsuddin mengatakan, meski UU Pilkada dan MD3 sudah disahkan, bukan berarti KMP akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK ke depan.
Advertisement