Liputan6.com, Jakarta - Sidang Paripurna DPR yang mengagendakan pemilihan pimpinan DPR sempat ricuh. Hal ini lantaran mik rusak. Sejumlah anggota dewan pun memprotes hal ini.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (1/10/2014), awalnya pimpinan sementara DPR Popong Otje Djunjunan awalnya meminta masing-masing fraksi untuk berbicara soal pembentukan fraksi.
Namun kemudian, ada yang memprotes miknya mati. Sehingga tidak bisa menyuarakan aspirasinya. Akibat hal itu, sejumlah anggota berteriak-teriak. Tapi Pimpinan DPR Popong yang berusia 76 tahun tetap melanjutkan agenda. Sidang pun dilanjutkan.
Kericuhan juga karena ada beberapa anggota DPR yang menginginkan agar pemilihan pimpinan DPR dilanjutkan besok karena ada beberapa tata tertib (tatib) yang dinilai tidak sesuai.
Misalnya, seperti yang dikatakan anggota DPR dari PDIP Arif Wibowo, waktu menurut tatib sudah habis yaitu 11.30 WIB. "Ini sudah melewati batas, jadi harus ditunda," ujar arif di ruang persidangan paripurna.
Tapi kemudian Popong selaku pimpinan sidang meminta mereka untuk duduk. "Kalau tidak duduk, saya tidak akan jawab," ujar Popong.
Sebelumnya voting digelar untuk menentukan apakah memilih pimpinan DPR malam ini atau dilanjutkan besok. Sebanyak 6 partai setuju untuk memilih malam ini, yakni Gerindra, Golkar, PPP, PKS, PAN, dan Demokrat. Sedangkan PDIP, Hanura dan Nasdem memilih tidak setuju. Sementara PKB abstain
Mik Rusak, Paripurna DPR 'Ricuh'
Beberapa anggota DPR pun maju ke depan. Tapi kemudian Popong selaku pimpinan sidang meminta mereka untuk duduk.
Advertisement