Liputan6.com, Jakarta - Sidang Paripurna DPR untuk menentukan struktur organisasi DPR baru periode 2014-2019 berlangsung rusuh. Sejumlah anggota DPR menyambangi meja pimpinan sidang karena memprotes sejumlah hal.
Di antaranya soal skors sidang, interupsi tak digubris, dan sejumlah permintaan apakah ingin melanjutkan sidang malam ini atau ditunda menjadi besok.
Petugas pengamanan pun langsung sigap membentuk pagar untuk melindungi pimpinan anggota DPR dari Golkar, Popong Otje Djundjunan dan dari Gerindra, Ade Rezki Pratama.
Ketika itu, pimpinan sidang Popong mencari palu yang ternyata menghilang. "paluna euweuh (palunya tidak ada)," ujar dia di Ruang Sidang DPR, Rabu (1/10/2014) menjelang tengah malam.
Saat itu juga, sejumlah celetukan muncul. "Sudah susah-susah cari kursi (jadi anggota Dewan), (tapi giliran) disuruh duduk nggak mau," ujar seseorang di dalam ruang sidang. Ada juga yang berkata, "astaghfirullahaladzim."
Sebelumnya voting digelar untuk menentukan apakah memilih pimpinan DPR malam ini atau dilanjutkan besok. Sebanyak 6 partai setuju untuk memilih malam ini, yakni Gerindra, Golkar, PPP, PKS, PAN, dan Demokrat. Sedangkan PDIP, Hanura dan Nasdem memilih tidak setuju. Sementara PKB abstain. (Ans)
Paripurna DPR Rusuh, Palu Menghilang
Sejumlah anggota DPR menyambangi meja pimpinan sidang karena memprotes sejumlah hal.
Advertisement