Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menilai bahwa pemilihan pimpinan DPR Periode 2014-2019 sudah berjalan demokratis, menyusul sikap walk out 4 Fraksi dari Koalisi Indonesia Hebat saat sidang di Gedung DPR Nusantara IV.
"Ini proses pimpinan DPR yang sangat Demokratis. Banyak yang menyampaikan pendapat berbeda kita hargai. Insya Allah saya dan Partai Demokrat berdoa agar mereka membawa amanah yang baik. Akan menjaga check and balance," kata Ibas usai sidang paripurna di Jakarta, Kamis (2/10/2014) dini hari.
Saat disingung alasan kenapa Demokrat lebih memilih Agus Hermanto menjadi pimpinan DPR, ketimbang dirinya, Ibas mengaku bahwa itu sudah pilihan partai yang tepat. "Yang jelas menjadi usulan Demokrat memiliki 61 anggota yang sama, yang diputuskan dan diberikan amanah adalah Agus," ujar dia.
Namun, saat dikonfirmasi apakah Demokrat menjadi bagian Koalisi Merah Putih, Ibas dengan diplomatis mengakui bahwa partai besutan SBY itu sebagai partai penyeimbang.
"Kami mengatakan partai kami sebagai penyeimbang. Pikiran kami cocok dengan KMP. Dimulai pembahasan KMP. Berkehendak dan menyampaikan dengan masyarakat kita ingin bersama-bersama," ujar putra SBY tersebut.
Terkait panasnya sidang paripurna yang dipimpin Popong Otje Djunjunan sehingga 4 partai koalisi Indonesia Hebat menyatakan walk out. Ibas menegaskan bahwa hal itu merupakan hak poltik masing-masing partai politik.
"Kita kembalikan ke mereka . Ini hak masing-masing Parpol. Sesuai dengan tata tertib yang berlaku, proses pengambilan sumpah harus seperti yang berlaku," tandas Ibas.
Ibas: Pemilihan Pimpinan DPR Sangat Demokratis
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menjadi Ketua Fraksi Demokrat menyatakan pemilihan pimpinan telah berjalan demokratis.
Advertisement