Sukses

LSI: Saatnya Megawati Membuka Diri, Bekerja Sama dengan SBY

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Fitri Hari mengatakan, sikap Megawati menjadi kunci disahkannya Perppu Pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tak punya pilihan lain selain mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada yang akan dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tetap pada jalur mendukung Pilkada langsung. Tapi, perjuangan lebih sulit karena Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai pimpinan PDIP tidak juga membuka hati untuk partai lain.

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Fitri Hari mengatakan, sikap Megawati menjadi kunci disahkannya Perppu Pilkada. Dengan Megawati membuka hati untuk partai lain, khususnya Partai Demokrat agar saat voting bisa memiliki suara lebih banyak.

"Saatnya Megawati membuka diri, bekerja sama dengan SBY, Hatta Rajasa atau ketua umum partai (pendukung) Koalisi Merah Putih lainnya agar menguasai mayoritas DPR," kata Fitri di Kantor LSI, Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Sudah jadi rahasia umum, hubungan Megawati dan SBY terlalu harmonis. Kurang baiknya hubungan ini pula yang dianggap sulitnya PDIP dan Demokrat bergabung, meski tidak jarang memiliki pandangan yang serupa.

Megawati disarankan dapat melunakkan hatinya sendiri untuk lebih terbuka dengan partai lain. Sebab, hubungan baik di parlemen juga akan berimbas pada jalannya pemerintahan Jokowi-JK ke depan.

"Megawati harus mulai merangkul, aktif berkomunikasi, dan melupakan luka masa lalu demi kepentingan Indonesia yang lebih besar," tutup Fitri. (Yus)