Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengharapkan musyawah dalam pengambilan keputusan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) masih dipertahankan. Hal ini terkait dengan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MPR pada Senin 6 Oktober besok.
"Kita ingin sidang ini beda dengan DPR dan tidak menghilangkan usur musyawarah," jelas Wiranto saat mengunjungi kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2014).
Perihal MPR ini terkait dengan komposisi pimpinan yang akan dibentuk sedang dibahas bersama para elite partai Koalisi Indonesia Hebat di rumah Megawati yang juga dihadiri Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK).
Pada pertemuan ini juga dibahas langkah dan strategi apa yang akan diambil KIH dalam mempersiapkan sidang paripurna MPR besok. "Kita sambil bincang-bincang terkait kondisi nasional dan persiapan sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat besok," ujar Wiranto.
Dalam pertemuan yang dimulaj sekitar pukul 13.00 WIB itu, hadir pula Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo, Ketua DPP Partai Hanura Syarifuddin Sudding, Sekretaris Jenderal PKB Ahnif Dakhiri, dan Ketua DPP PKB Marwan Jafar, dan Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin. (Mut)
Wiranto Harap Prinsip Musyawarah di MPR Tidak Hilang
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengharapkan prinsip musyawah dalam pengambilan keputusan di MPR masih dipertahankan.
Advertisement