Sukses

Demokrat Diistimewakan KMP, PPP Jadi Anak Tiri?

Partai Demokrat mendapat keistimewaan dibandingkan dengan PPP yang lebih dulu berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP).

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mendapat keistimewaan dibandingkan dengan PPP yang lebih dulu berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Padahal Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan partainya bukanlah bagian dari koalisi yang mengusung Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014.

Keistimewaan Demokrat di KMP terlihat saat diajukannya paket pimpinan DPR beberapa waktu lalu. Nama Agus Hermanto dari Fraksi Partai Demokrat masuk sebagai Wakil Ketua DPR dalam paket KMP, sementara tidak ada nama kader PPP dalam pimpinan DPR itu.

Padahal, dibanding dengan Demokrat, PPP lebih loyal terhadap KMP. PPP sedari awal Koalisi Merah Putih terbentuk sudah menyatakan dukungannya dengan bulat daan beda dengan Demokrat yang Ketua Umum-nya tidak menyatakan sebagai bagian dari KMP.

Pada saat paket pemilihan pimpinan MPR, Demokrat pun mendapatkan keiistimewaan. Hal terlihat karena Ketua MPR yang diajukan KMP berasal dari kader partai yang berada di posisi nomor 4 hasil Pemilu Legislatif 2014 tersebut.

"(Kader Demokrat) rencananya diajukan menjadi Ketua MPR. Demokrat masuk dalam paket (KMP)," kata Ketua DPP PPP Achmad Dimyati Natakusumah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).

PPP, tegas Dimyati, tidak merasa jadi anak tiri dengan keputusan tersebut. Pihaknya akan tetap menghormati keputusan KMP yang memberikan posisi Ketua MPR kepada Demokrat.

"Mau bagaimana lagi? Itulah konsensus. Tapi hasilnya tetap dihormati," ujar dia.

Tak luput, Dimyati menambahkan, partainya akan diberikan porsi sebagai Wakil Ketua MPR dalam sistem paket KMP. Menurutnya, Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar diproyeksikan sebagai Wakil Ketua MPR dalam sistem paket tersebut.

"Kalau dari PPP menyodorkan Hasrul Azwar jadi pimpinan MPR," tandas Dimyati.

Video Terkini