Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha mengatakan, harga mati bagi partainya mendapatkan kursi Wakil Ketua MPR. Bila hal itu tak direalisasikan, tak menutup kemungkinan partai berlambang Ka'bah itu pindah ke Koalisi Indonesia Hebat.
"PPP harusnya memiliki hak. Saya 18 kali ikut rapat, sebelum Demokrat gabung, sudah dibilang PPP jadi wakil ketua MPR. Kalau digusur itu penzaliman. Kami sudah sampaikan Koalisi Merah Putih, wakail ketua itu harga mati," ujar Syaifullah di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (6/10/2014) malam.
Syaifullah mengaku, partainya sudah menetapkan Hazrul Azwar sebagai kandidat Wakil Ketua MPR. "Hazrul Azwar harga mati, jangan salahkan kalau kami ke lain hati."
"Yang namanya politik ada tawar-menawar, lobi fraksi, tapi itu tadi kalau kami tak bisa dapatkan kursi itu di KMP, jangan salahkan PPP kalau ke lain hati (KIH). Lobi bisa sampai pagi besok," tutur dia.
Terkait pertemuan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terkait pembahasan pimpinan MPR menurut Syaifullah, perlu dilakukan agar bisa berpikir jernih.
"Ini kan karena suhunya pemilihan ketua MPR dan wakil ketua MPR, maka sebaiknya kita pikir jernih 1 malam. Kalau nggak bisa, 1 minggu. Yang penting usaha maksimal," tandas Syaifullah.
PPP: Tidak Dapat Kursi Pimpinan MPR, Jangan Salahkan Kami ke Lain
Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha mengaku, partainya sudah menetapkan Hazrul Azwar sebagai kandidat Wakil Ketua MPR.
Advertisement