Sukses

Tjahjo: Rekrut Kader PDIP Jadi Menteri, Jokowi Konsultasi Mega

Orang-orang yang sudah dipilih Jokowi-JK adalah mereka yang sudah diuji oleh PPATK dan KPK.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi sering berkonsultasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal ini terkait soal penunjukan menteri dari PDIP yang akan masuk dalam pemerintahannya.

"Saya yakin kalau rekruitment yang terkait fungsionaris PDIP yang dipandang Pak Jokowi yang punya keahlian bidang tugasnya, saya yakin Pak Jokowi akan berkonsultasi dengan ketum. Apakah fungsionaris itu masih dibutuhkan partai atau bisa direkrut," ujar Tjahjo saat ditemui Liputan6.com di kantor DPP, Jakarta, Jumat (10/10/2014) malam.

Menurutnya, ketua umum termasuk partai tidak ingin mengintervensi hak presiden terpilih meskipun Jokowi merupakan kader partainya. "Soal kabinet tanggung jawab kepada presiden terpilih," tegas Tjahjo.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa saja yang bakal dipilih Jokowi. Kendati demikian, Tjahjo tidak menampik ada pertemuan dengan Megawati.

"Saya jujur tidak tahu, karena itu hak Jokowi dan Ibu Megawati (soal menteri dari kader PDIP). Pertemuan (Jokowi) dengan Ibu Mega sering. Tapi apa yang dibicarakan tidak tahu," jelas Tjahjo.

Tjahjo hanya mengindikasikan orang-orang yang sudah dipilih Jokowi dan JK adalah orang-orang yang sudah diuji oleh PPATK dan KPK.

"Yang diprediksi akan dikonsultasikan dan dicek (PPATK dan KPK) sehingga saat dilantik sudah clear and clean," pungkas Tjahjo.

Sementara itu, politisi PDIP yang santer terdengar menjadi menteri, Eva Sundari menegaskan dirinya belum pernah langsung ditawari oleh Jokowi.

"Belum ada. Santer di opini publik, karena banyak yang mengusulkan namaku di berbagai posisi menteri," ujar Eva saat dihubungi.

Meski demikian, dirinya tidak membantah di kalangan partai sudah beredar sejumlah nama. Namun, dirinya tetap enggan berkomentar lantaran namanya juga disebut salah satu kandidat.

"Denger-denger sih, tapi aku nggak tahu sudah nyampe di tangan Jokowi belum tahu. Jangan dari aku lah (menyebut namanya), aku nggak mau dilihat bernafsu gitu," ujar Eva.