Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tinggal menghitung hari. Pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober itu akan dihadiri 9 kepala negara sahabat.
Sekjen MPR Edi Siregar mengatakan, selain 9 kepala negara juga akan hadir, 8 utusan khusus mewakili negaranya masing-masing untuk hadir dalam perhelatan akbar 5 tahun sekali itu.
"Ada 9 kepala negara yang hadir dan 8 utusan khusus. Total ada 17 yang akan datang di pelantikan presiden nanti," ujar Edi di kediaman Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Fatmawati, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
9 Negara yang sudah memastikan hadir, yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Republik Haiti  Laurent Salvador Lamothe, Gubernur Jenderal Papua Nugini  Michael Ogio, Presiden Iran Hassan Rouhani dan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani Iran, PM Australia Tony Abbott, serta wakil PM Thailand Prayut Chan-o-cha.
Sementara itu untuk utusan khusus di antaranya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Inggris, Menteri Federasi Rusia, Utusan Khusus Tiongkok, Utusan Khusus Vietnam, Menteri Luar Negeri Belanda, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, dan Mantan Perdana Menteri Jepang.
24 Ribu personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah disiapkan mengamankan jalannya pelantikan Jokowi-JK di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan pihaknya juga meminta bantuan pasukan dari 12 Polda dalam pengamanan pelantikan Jokowi-JK. (Riz)