Sukses

Jokowi: Nggak Ada Isu Partai Baru Gabung, Tambah Kursi Menteri

Namun Jokowi menegaskan, saat ini dirinya tidak bisa memastikan kementerian di kabinetnya sebanyak 33 kementerian.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan, struktur kementerian di kabinet pemerintahannya masih dapat berubah. Maka, jumlah kementerian di kabinetnya sebanyak 33 kementerian masih dapat bertambah atau berkurang.

Meski terbuka peluang perubahan struktur susunan kabinetnya, kata Jokowi, bukan berarti dirinya memberikan peluang kepada partai politik, seandainya dalam waktu dekat bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat --untuk mendapatkan kursi menteri.

"Nambah gimana? Misalnya ada nambah 5 partai yang bergabung, kursi menteri menjadi 38 dari 33 menteri gitu? Nggak ada isu kayak gitu," tegas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Jokowi mengatakan, dirinya masih terus menerima masukan terkait kementarian yang akan membantunya menjalankan tugas-tugas di pemerintahan nanti.

"Katanya kan kita membuka ruang partisipasi. Kalau ada masukan-masukan yang baik, mumpung masih di awal-awal, harus didengar. Kamu saja yang ngejar-ngejar meski belum rampung," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan, saat ini dirinya tidak bisa memastikan kementerian di kabinetnya sebanyak 33 kementerian, yang terdiri dari 4 menteri koordinator dan 29 kementerian fungsional. Struktur dan jumlah kementerian akan tetap dan tidak berubah, saat sudah diumumkan kepada publik.

"Kalau nanti sudah diumumkan baru ketahuan tidak berubah. Tapi sampai saat ini, masih 33 kementerian dan 4 kemenko," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, dalam menyeleksi menteri dirinya tidak perlu memanggil satu-persatu setiap kandidat calon menterinya. Salah satu yang paling diutamakan adalah rekam jejak mereka. ‎

"Ya, pakai rekam jejak, terus pakai... ah nanti kalau saya kasih tahu semua, saya kena tegur lagi," pungkas Jokowi.