Sukses

Hanura Akui Deklarasi Wiranto-HT Menyalahi Pakem Politik

Hanura ingin memberi kesempatan luas untuk masyarakat mengenal sosok Wiranto-HT.

Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu partai Hanura, Ahmad Rofiq, mengakui deklarasi Wiranto-Hary Tanoesoedibjo sebagai Capres dan Cawapres Hanura memang menyalahi pakem politik yang ada. Namun, hal itu sebagai sikap politik Hanura yang percaya diri.

"Deklarasi kemarin memang melawan pakem politik yang ada. Tapi justru itu menunjukkan suatu sikap politik Hanura dengan kepercayaan diri," kata Ahmad ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Selain itu, kata Ahmad, Hanura ingin memberi kesempatan luas untuk masyarakat mengenal sosok Wiranto-HT. Supaya masyarakat pemilih mendapatkan banyak pengetahuan tentang capres dan cawapres dari Hanura.

"Bukan sekadar menang atau kalah, kita ingin memberikan kultur demokrasi yang bersih," kata Rofiq. Menurutnya, Hanura ingin memberikan waktu pada masyarakat untuk mengenal capresnya.

Deklarasi Wiranto-HT sebelumnya diprotes Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawasier. Menurutnya, berdasarkan AD/ART, pencalonan presiden dan wakil presiden harus melalui Rapat Pimpinan Nasional.

"Harusnya melalui Rapimnas, AD/ART-nya begitu. Keputusan penting harus melalui Rapimnas. Ini tiba-tiba muncul siapa yang memutuskan dan mekanismenya nggak ada. Jadi menimbulkan masalah internal," kata Fuad. (Ary)