Menanggapi santernya isu pencalonan presiden Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi, tokoh masyarakat sekaligus mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, sebaiknya mantan Walikota Solo itu lebih memperlihatkan kemampuanya jika isu tersebut benar adanya.
"Harus lebih memperlihatkan kemampuannya," ujar JK usai meninjau persediaan darah di Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Pencapresan Jokowi sendiri, kata JK, harus ada dua hal yang harus dilewati. Pertama dukungan dari PDIP dan kedua, Jokowi harus konsisten membangun Jakarta agar prestasinya diketahui masyarakat.
"Kalau Jokowi sangat tergantung pada partainya, apakah PDIP akan mencalonkan. Kedua, yang sangat penting, Jokowi harus konsisten membangun Jakarta supaya prestasinya diketahui orang. Selama ini kan masih tahap program, belum realisasi yang banyak," ujarnya.
Jokowi belum pernah menyatakan bersedia menjadi Capres 2014. PDIP yang merupakan partai pengusungnya pada Pilgub DKI Jakarta lalu, juga belum memberikan izin resmi untuk menjadikan Jokowi sebagai Capres 2014.
Salah satunya, lantaran Jokowi masih punya utang politik terhadap masyarakat Jakarta. "Dia masih punya utang," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (7/6/2013). (Ein/Ism)
"Harus lebih memperlihatkan kemampuannya," ujar JK usai meninjau persediaan darah di Unit Donor Darah PMI DKI Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Pencapresan Jokowi sendiri, kata JK, harus ada dua hal yang harus dilewati. Pertama dukungan dari PDIP dan kedua, Jokowi harus konsisten membangun Jakarta agar prestasinya diketahui masyarakat.
"Kalau Jokowi sangat tergantung pada partainya, apakah PDIP akan mencalonkan. Kedua, yang sangat penting, Jokowi harus konsisten membangun Jakarta supaya prestasinya diketahui orang. Selama ini kan masih tahap program, belum realisasi yang banyak," ujarnya.
Jokowi belum pernah menyatakan bersedia menjadi Capres 2014. PDIP yang merupakan partai pengusungnya pada Pilgub DKI Jakarta lalu, juga belum memberikan izin resmi untuk menjadikan Jokowi sebagai Capres 2014.
Salah satunya, lantaran Jokowi masih punya utang politik terhadap masyarakat Jakarta. "Dia masih punya utang," kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (7/6/2013). (Ein/Ism)