Dalam asesmen independen terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2014 menunjukkan, sebagian besar pemilih di Sumatera Utara dan Jawa tengah telah terdaftar. Namun, di Maluku, sebagian besar belum terdaftar.
Hasil Asesmen Daftar Pemilih (ADP) yang dilakukan Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyebutkan, di Sumut 97.7 persen dan di Jateng 98.1 persen pemilih telah terdaftar di DPS. Sementara, di Maluku terdapat 81 persen pemilih yang belum terdaftar.
"Panitia Pemungutan Suara (PPS) tidak akan bisa mengumumkan DPS karena memang DPS belum tersedia," kata Direktur LP3ES Kurniawan Zein dalam pemaparan ADP di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013).
Akibatnya, kata Kurniawan, waktu bagi masyarakat untuk mengecek daftar pemilih dan memberikan tanggapan terhadap DPS, yang semula dijadwalkan 21 hari menjadi kurang.
ADP dilaksanakan oleh LP3ES pada masa pengumuman DPS di Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Maluku pada 11 hingga 17 Juli 2013. ADP dilakukan dengan mewawancarai 1.840 responden di 115 desa di Sumatera Utara, 1.872 responden di 117 desa di Jawa Tengah, dan 1.680 responden di 105 desa di Maluku. Secara keseluruhan, LP3ES menurunkan 337 relawan enumerators di Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Maluku.
Untuk memastikan kualitas data, koordinator provinsi dan koordinator distrik LP3ES melakukan spot check ke beberapa desa wilayah ADP yang dipilih secara acak. Spot check dilakukan di setiap provinsi mencakup 10 persen dari wilayah ADP. Spot check dilakukan untuk memastikan apakah interview benar-benar dilakukan di wilayah tersebut dan menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan LP3ES. (Frd)
Hasil Asesmen Daftar Pemilih (ADP) yang dilakukan Lembaga Penelitian Pendidikan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyebutkan, di Sumut 97.7 persen dan di Jateng 98.1 persen pemilih telah terdaftar di DPS. Sementara, di Maluku terdapat 81 persen pemilih yang belum terdaftar.
"Panitia Pemungutan Suara (PPS) tidak akan bisa mengumumkan DPS karena memang DPS belum tersedia," kata Direktur LP3ES Kurniawan Zein dalam pemaparan ADP di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2013).
Akibatnya, kata Kurniawan, waktu bagi masyarakat untuk mengecek daftar pemilih dan memberikan tanggapan terhadap DPS, yang semula dijadwalkan 21 hari menjadi kurang.
ADP dilaksanakan oleh LP3ES pada masa pengumuman DPS di Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Maluku pada 11 hingga 17 Juli 2013. ADP dilakukan dengan mewawancarai 1.840 responden di 115 desa di Sumatera Utara, 1.872 responden di 117 desa di Jawa Tengah, dan 1.680 responden di 105 desa di Maluku. Secara keseluruhan, LP3ES menurunkan 337 relawan enumerators di Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Maluku.
Untuk memastikan kualitas data, koordinator provinsi dan koordinator distrik LP3ES melakukan spot check ke beberapa desa wilayah ADP yang dipilih secara acak. Spot check dilakukan di setiap provinsi mencakup 10 persen dari wilayah ADP. Spot check dilakukan untuk memastikan apakah interview benar-benar dilakukan di wilayah tersebut dan menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan LP3ES. (Frd)