Sukses

Soal DPT, Hanura: Jangan 1 Minggu Korbankan 5 Tahun

Partai Hanura meminta kepada KPU tidak terburu-buru menetapkan DPT jika masih banyak permasalahannya.

Partai Hanura meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak terburu-buru menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada hari ini, Senin 4 November 2013 jika memang masih ada masalah.

"Sekali lagi yang kita permasalahkan substansi bukan jadwal, kalau dapat atau sudah selesai tidak ada masalah (ditetapkan) karena itu memang sudah harus diselesaikan. Tapi kalau ada masalah, jangan sampai karena 1 Minggu, korbankan 5 tahun," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Didi Apribadi, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2013).

Didi melanjutkan, permasalahan DPT ini berakar kepada 3 hal. Yakni, masalah koordinasi, teknis, dan politis. Menurutnya, permasalahan DPT adalah permasalahan besar dengan memerlukan koordinasi kepada setiap pemegang kebijakan.

Terkait adanya dugaan kecurangan dengan memainkan DPT, Didi mengganggap itu merupakan hal yang wajar karena semua ingin mengamankan Pemilu 2014.

"Mengenai ada dugaan itu wajar-wajar saja, tapi saya masih beranggapan, kalau semua sama-sama ingin mengamankan Pemilu," ucapnya.

Penetapan DPT yang dilakukan KPU hari ini masih dirundung masalah terkait adanya warga yang punya hak pilih tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), sehingga terancam akan kehilangan hak suaranya. Sebelumnya tercatat sekira 10,4 juta penduduk tidak punya NIK.

Pantauan Liputan6.com di lokasi jelang dilaksanakannya rapat pleno KPU, setiap partai politik yang datang sepakat meminta lembaga pimpinan Husni Kamil Manik ini untuk menunda penetapan DPT. (Mvi/Yus)