Di antara ratusan juta nama yang termasuk dalam rilis Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014, masih ada 10,4 juta yang diduga bermasalah. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjamin, 10,4 juta nama yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) itu bakal selesai sebelum Desember.
"Ya semua ber-NIK, sedang berproses sampai tanggal 24 November nanti," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/11/2013).
Dari 10,4 juta nama itu, KPU mengklaim, sebanyak 3,2 juta data telah ditemukan NIK-nya. Namun hingga kini proses pembersihan masih berlanjut, hingga belum diketahui lagi berapa jumlah data yang kini telah ditemukan NIK-nya.
"Belum (bertambah), masih berproses di daerah. Bahasanya bukan dibersihkan, tapi sudah ada NIK-nya. Semuanya bersih, valid, cuma nggak ada NIK," ungkap Ferry.
Ferry menyatakan, hingga kini pihaknya di KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota terus menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah masing-masing melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). "Sementara belum ada kendala ya dan kami terus berkoordinasi," pungkas Ferry. (Ndy/Ism)
"Ya semua ber-NIK, sedang berproses sampai tanggal 24 November nanti," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/11/2013).
Dari 10,4 juta nama itu, KPU mengklaim, sebanyak 3,2 juta data telah ditemukan NIK-nya. Namun hingga kini proses pembersihan masih berlanjut, hingga belum diketahui lagi berapa jumlah data yang kini telah ditemukan NIK-nya.
"Belum (bertambah), masih berproses di daerah. Bahasanya bukan dibersihkan, tapi sudah ada NIK-nya. Semuanya bersih, valid, cuma nggak ada NIK," ungkap Ferry.
Ferry menyatakan, hingga kini pihaknya di KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota terus menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah masing-masing melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). "Sementara belum ada kendala ya dan kami terus berkoordinasi," pungkas Ferry. (Ndy/Ism)