Menjelang Pemilu 2014 suasa politik semakin memanas. Kedekatan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Jakarta Jokowi ditanggapi serius banyak kalangan.
Namun menurut Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar Nurul Arifin, langkah politik yang dilakukan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, saat ini tidak akan menggembosi Partai Golkar. Karena meski JK melakukan manuver politik seperti itu, tetapi hati dan jiwanya tetap Golkar.
"Bagaimanapun hati JK tetap kuning dan kami bangga kader Partai Golkar bisa mewarnai semua partai politik saat ini," ujar Nurul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Nurul mengatakan, partainya telah mengetahui berbagai langkah JK, yang kerap melakukan aktivitas politik dan sosial bersama sejumlah tokoh nasional, termasuk Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo.
"JK sudah menciptakan institusi untuk dirinya sendiri di dalam internal Partai Golkar. Kami sudah mendengar juga langkah pendekatan kepada Jokowi dan juga termasuk kepada partai-partai politik lain untuk kepentingan Pilpres 2014 mendatang," kata Nurul.
Nurul menilai, posisi JK saat ini sebagai Ketua PMI dan juga Ketua Dewan Masjid dinilai juga sebagai aktivitas politik. Nurul juga yakin, manuver yang tengah dilakukan JK tidak mengurangi kekompakkan internal Golkar. Lantaran menurutnya, JK selama ini hanya memobilisasi massa di luar Golkar.
"Kalau mengenai pendekatan JK kami sudah tahu.Tapi itu kan politik dia pribadi. Selama ini JK hanya memobilisasi orang-orang di luar partai untuk kepentingan politiknya kok," tegas Nurul. (Rmn/Ism)
Namun menurut Wakil Sekretaris Jendral Partai Golkar Nurul Arifin, langkah politik yang dilakukan JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, saat ini tidak akan menggembosi Partai Golkar. Karena meski JK melakukan manuver politik seperti itu, tetapi hati dan jiwanya tetap Golkar.
"Bagaimanapun hati JK tetap kuning dan kami bangga kader Partai Golkar bisa mewarnai semua partai politik saat ini," ujar Nurul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Nurul mengatakan, partainya telah mengetahui berbagai langkah JK, yang kerap melakukan aktivitas politik dan sosial bersama sejumlah tokoh nasional, termasuk Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo.
"JK sudah menciptakan institusi untuk dirinya sendiri di dalam internal Partai Golkar. Kami sudah mendengar juga langkah pendekatan kepada Jokowi dan juga termasuk kepada partai-partai politik lain untuk kepentingan Pilpres 2014 mendatang," kata Nurul.
Nurul menilai, posisi JK saat ini sebagai Ketua PMI dan juga Ketua Dewan Masjid dinilai juga sebagai aktivitas politik. Nurul juga yakin, manuver yang tengah dilakukan JK tidak mengurangi kekompakkan internal Golkar. Lantaran menurutnya, JK selama ini hanya memobilisasi massa di luar Golkar.
"Kalau mengenai pendekatan JK kami sudah tahu.Tapi itu kan politik dia pribadi. Selama ini JK hanya memobilisasi orang-orang di luar partai untuk kepentingan politiknya kok," tegas Nurul. (Rmn/Ism)