Sukses

Jimly: Miris, Ada Ketidakpercayaan dalam Penyelenggaraan Pemilu

Maka itu diperlukan haluan bangsa untuk mengembalikan rasa percaya masyarakat pada Pemilu 2014 mendatang.

Ketua Dewan Pakar Forum Pemred Jimly Asshiddiqie menilai semakin hari, partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi kian menurun. Maka itu diperlukan haluan bangsa untuk mengembalikan rasa percaya masyarakat pada Pemilu 2014 mendatang.

"Miris juga ada proses ketidakpercayaan pada penyelenggaraan pemilu. Ada penurunan citra politik dan politisi," kata Jimly dalam Kongres Kebangsaan 'Menggagas Kembali Haluan Bangsa Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka' yang digelar Forum Pemred di Bidakara, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Ketidakpercayaan publik itu juga terlihat dari penurunan data-data tingkat partisipasi pemilih. Selain itu, ada juga masalah di dalam citra kinerja kelembagaan negara dalam proses pemilu.

Maka itu, lanjut Jimly, haluan bangsa yang baru perlu dicetuskan untuk menciptakan Indonesia yang lebih kuat pada 2014 mendatang.

"Negara harus hadir di semua sektor dan lini, karena itu kita perlu evaluasi, apa yang lebih dan apa yang kurang. Biar rakyat tahu untuk menentukan sikap di 2014 mendatang akan seperti apa," jelas Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu.

Mantan Ketua MK ini juga menyoroti tertangkapnya Akil Mochtar yang turut memberi kontribusi untuk membuat masyarakat semakin tidak percaya dengan Pemilu 2014. Oleh karena itu, diperlukan suatu haluan baru yang menjadi angin segar.

"Kita harus memberi mereka ide-ide untuk penataaan kembali sistem tata negara," tandas Jimly.

Dalam acara tersebut, sejumlah pejabat negara hadir, seperti Ketua DPR Marzuke Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poerrnomo, dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. (Riz/Ism)

EnamPlus