Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilih Umum (KPU) terus melakukan penyempurnaan daftar pemilih tetap (DPT). KPU pun sudah melakukan rapat koordinasi dengan KPU Provinsi untuk melakukan konsolidasi daftar pemilih.
"Untuk DPT terus alami perbaikan ya. Tapi turun dari DPT lama. Kan dulu 186,6 juta pemilih pada bulan November, pada Desember 186,1 juta, dan sekarang mungkin kisaran 185 koma sekian juta," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Gedung KPU, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Namun, jelas mantan Ketua KPU Jawa Barat itu, data tersebut masih belum final karena terus dilakukan penyempurnaan. Seperti, ada beberapa daftar pemilih yang dihapus karena sudah meninggal, belum cukup umur, berubah status menjadi TNI/Polri, atau tidak dikenal, dan data ganda.
KPU, sambung Ferry, tengah fokus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), penghapusan data ganda, serta penghapusan data yang anomali.
Sementara untuk penambahan daftar pemilih, bagi yang belum terdaftar dapat masuk di dalam Daftar Pemilih Khusus. "Terkait dengan ada penambahan data, misalnya saya belum terdaftar itu nanti masuk ke DPK. Dipastikan DPT itu akan berkurang," ujar Ferry.
Dia mengatakan, nantinya KPU akan melakukan koordinasi secepatnya dengan partai serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait dengan daftar pemilih itu. "Dalam forum yang memang informatif begitu," tandas Ferry.
KPU Pastikan DPT Bermasalah Bakal Berkurang
KPU tengah fokus memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), penghapusan data ganda, serta penghapusan data yang anomali.
Advertisement