Meski sudah menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai capres, namun partai berlambang Pohon Beringin itu belum juga menetapkan pendamping Ical.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan saat ini Golkar belum memikirkan figur calon wakil presiden. Golkar fokus ke Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
"Fokus dulu menghadapi pemilihan umum legislatif. Kita tunggu hasil pemilu legislatif. Tergantung hasilnya nanti. Kita kan sudah punya capres, yakni Aburizal Bakrie," kata Agung di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2013).
Agung mengimbau kepada seluruh calon anggota legislatif dari Golkar untuk berjuang memenangkan partai pada pemilu legislatif. Menurutnya, perolehan suara dalam pemilu legislatif tentunya memengaruhi langkah Golkar karena menjadi "tiket" untuk menghadapi agenda selanjutnya, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Karena itu, Agung yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu menambahkan sejauh ini Partai Golkar belum memutuskan sosok cawapres yang bakal mendampingi Aburizal Bakrie pada Pilpres 2014.
"Kalau tidak memeroleh kursi DPR RI di atas 20 persen kan ya susah juga karena merupakan tiket untuk menghadapi agenda berikutnya. Karena itu, caleg-caleg Golkar harus bekerja keras mendapatkan dukungan," katanya.
Ia menambahkan semakin banyak caleg mendapatkan perolehan suara tentu berdampak terhadap perolehan kursi Partai Golkar di parlemen. Menurutnya kemungkinan cawapres yang mendampingi Ical pun bisa dari kalangan kader Golkar sendiri maupun partai politik lainnya, bergantung perolehan suara Golkar pada pemilu legislatif mendatang.
"Kita tunggu hasil pemilu legislatif. Bisa saja nanti komposisinya Golkar-Golkar, atau Golkar dengan partai lain. Tergantung hasilnya nanti," tandas Agung. (Ant/Adi)
Baca Juga:
Akbar Tandjung: Gus Dur Peletak Dasar Kemajemukan Bangsa
Pengamat: Ratu Tatu, `Simalakama` Golkar
Akbar Tandjung Tak Dukung Ratu Tatu?
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan saat ini Golkar belum memikirkan figur calon wakil presiden. Golkar fokus ke Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
"Fokus dulu menghadapi pemilihan umum legislatif. Kita tunggu hasil pemilu legislatif. Tergantung hasilnya nanti. Kita kan sudah punya capres, yakni Aburizal Bakrie," kata Agung di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2013).
Agung mengimbau kepada seluruh calon anggota legislatif dari Golkar untuk berjuang memenangkan partai pada pemilu legislatif. Menurutnya, perolehan suara dalam pemilu legislatif tentunya memengaruhi langkah Golkar karena menjadi "tiket" untuk menghadapi agenda selanjutnya, yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Karena itu, Agung yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu menambahkan sejauh ini Partai Golkar belum memutuskan sosok cawapres yang bakal mendampingi Aburizal Bakrie pada Pilpres 2014.
"Kalau tidak memeroleh kursi DPR RI di atas 20 persen kan ya susah juga karena merupakan tiket untuk menghadapi agenda berikutnya. Karena itu, caleg-caleg Golkar harus bekerja keras mendapatkan dukungan," katanya.
Ia menambahkan semakin banyak caleg mendapatkan perolehan suara tentu berdampak terhadap perolehan kursi Partai Golkar di parlemen. Menurutnya kemungkinan cawapres yang mendampingi Ical pun bisa dari kalangan kader Golkar sendiri maupun partai politik lainnya, bergantung perolehan suara Golkar pada pemilu legislatif mendatang.
"Kita tunggu hasil pemilu legislatif. Bisa saja nanti komposisinya Golkar-Golkar, atau Golkar dengan partai lain. Tergantung hasilnya nanti," tandas Agung. (Ant/Adi)
Baca Juga:
Akbar Tandjung: Gus Dur Peletak Dasar Kemajemukan Bangsa
Pengamat: Ratu Tatu, `Simalakama` Golkar
Akbar Tandjung Tak Dukung Ratu Tatu?