Liputan6.com, Jakarta - Kepemimpinan adalah kontrak sosial. Tetapi dalam ajaran Alquran, kontrak itu tidak hanya kontrak antar manusia, tetapi juga kontrak antar manusia dengan Allah SWT. Karena Itu Allah berhak mencabut kepemimpinan dari seseorang dan memberikannya pada orang lain.
Mutiara Hati: Kepemimpinan
Menjadi pemimpin masyarakat tidak cukup hanya punya keinginan bahkan semangat. Tidak cukup dengan niatan yang tulus untuk melakukan sesuatu.
Advertisement