Citizen6, Jakarta Akhirnya bulan Ramadan pun tiba. Banyak hal menarik yang hanya dapat saya temukan pada bulan Ramadan, diantaranya adalah menu khas berbuka puasa seperti kolak biji salak dan buah kurma, juga tradisi buka puasa bersama (bukber) dan “ngabuburit”.
Salah satu hal terunik yang ada di bulan Ramadan adalah “ngabuburit”. Istilah “ngabuburit” berasal dari bahasa Sunda yaitu ‘burit’ yang berarti menjelang waktu sore. Jadi, istilah “ngabuburit” yang biasa kita dengar atau katakan pada bulan Ramadhan adalah menunggu atau menghabiskan waktu hingga menjelang waktu magrib datang.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk “ngabuburit” di bulan Ramadan. Diantaranya adalah jalan-jalan ke tempat yang dianggap menarik dan asyik untuk menghabiskan waktu luang kita. Jakarta merupakan kota metropolitan yang memiliki tempat-tempat menarik yang dapat dikunjungi.
Advertisement
Berbagai macam pesona wisata mulai dari mall, taman, pantai, dan museum ada di Jakarta. Datang ke mall, taman, dan pantai untuk “ngabuburit” merupakan hal yang biasa dilakukan terutama dikalangan muda. Mengunjungi museum mungkin bisa menjadi alternatif bagi kita untuk “ngabuburit” sekaligus menambah wawasan kita di bulan Ramadhan ini.
Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang , juga Museum Seni Rupa dan Keramik merupakan segitiga museum di kawasan Kota Tua yang dapat saya coba untuk “ngabuburit” di bulan Ramadhan. Ketiga museum tersebut memiliki jarak yang saling berdekatan dan akses yang sangat mudah.
Bermodalkan transportasi umum TransJakarta, saya sudah bisa memulai petualangan “ngabuburit” ke museum tersebut. Sambil berpuasa, tentunya saya dapat belajar juga membayangkan kehidupan dan sejarah kota Jakarta di waktu lampau dari Museum Sejarah Jakarta. Sambil berpuasa juga, saya bisa melihat berbagai macam koleksi wayang di Museum Wayang. Jika anda menyukai seni rupa dan keramik dari berbagai wilayah di Indonesia kita juga dapat mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Ketika sore tiba dan ketiga museum itu tutup, saya pun dimanjakan dengan berbagai macam atraksi menarik di halaman Museum Sejarah Jakarta. Saya juga dapat bernostalgia, bersepeda atau sekedar berfoto dengan menelusuri pemandangan bangunan-bangunan tua yang berada di sesayar museum. Indah bukan?
Tak terasa waktu berlalu begitu saja dan azan magrib pun berkumandang, waktunya berbuka puasa. Tak perlu bingung untuk mencari makanan berbuka puasa, kita dapat membeli beraneka macam makanan dan jajanan di sekitar museum.
Jadi, “ngabuburit” tidak hanya untuk mencari kesenangan dan menghabiskan waktu semata, saya juga bisa belajar banyak hal dari tempat yang saya kunjungi. Kemana Anda akan “ngabuburit” hari ini? Sudahkah anda memilih tempat yang asik? Yuk, “ngabuburit” cerdas ke segitiga museum di Jakarta.
Pengirim:
Abdul Hasan Al Asyari
Twitter: @abul_elasyari
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 1 Juli sampai dengan 13 Juli Citizen6 mengadakan program menulis bertopik ke-15: Tempat Asyik Buat Ngabuburit berhadiah router dan merchandise cantik. Info detail di sini