Liputan6.com, Malang - Transaksi penukaran uang di Bank Indonesia (BI) Malang, Jawa Timur, cukup tinggi, pada Ramadan ini. Buktinya, transaksi penukaran uang di hari pertama layanan dibuka pada 10 Juli kemarin mencapai Rp 54 miliar.
"Transaksi penukaran uang itu dilakukan oleh individu dan kelompok. Baik melalui BI langsung ataupun di bank umum lainnya," kata Kepala BI Malang, Dudi Herawadi, Jumat (11/7/2014).
Transaksi tersebut sebesar Rp 5 miliar di antaranya oleh 605 orang secara langsung di kantor BI Malang. Kemudian sisanya transaksi penukaran uang oleh kelompok di bank umum lainnya. Pecahan uang yang disediakan mulai Rp 2.000 hingga Rp 100 ribu.
Tempat penukaran uang disediakan di 63 tempat yakni 51 bank umum dan 12 bank pengkreditan rakyat (BPR) di wilayah kerja BI Malang. Meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota/Kabupaten Pasuruan, serta Kota/Kabupaten Probolinggo.
Penukaran uang dibatasi maksimal sebesar Rp 50 juta. Lebih dari itu, disyaratkan membawa surat permohonan tertulis sebelum disetujui BI. Penukaran uang dijadwalkan sejak 10 Juli dan berakhir pada 24 Juli mendatang.
"Batasan maksimal nominal penukaran uang itu agar bisa lebih merata saja. Kalau lebih besar dari batas maksimal yang ditentukan, harus ada surat permohonan tertulis," papar Dudi.
Secara keseluruhan, BI Malang menyediakan dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk periode Ramadan dan lebaran tahun ini. Dana tersebut diyakini mencukupi lantaran pada tahun lalu dari total dana sebesar Rp 3 triliun hanya terserap Rp 1,7 triliun.
"Kita yakin dana tunai itu mencukupi untuk kebutuhan transaksi apapun. Baik penukaran uang, transaksi di anjungan tunai mandiri dan kebutuhan lain," tutur Dudi.
Transaksi Penukaran Uang di Malang Tembus Rp 54 Miliar per Hari
Secara keseluruhan, BI Malang menyediakan dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk periode Ramadan dan lebaran tahun ini.
Advertisement