Liputan6.com, Solo - Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menekan aksi kriminal pencopetan di Terminal Tirtonadi Solo. Salah satunya dengan membentuk tim Satgas Anticopet untuk mengurangi peredaran aksi para pencopet selama arus mudik Lebaran ini.
Pantauan Liputan6.com di Terminal Tirtonadi Solo, Satgas Anticopet tersebut berasal dari unsur anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas). Mereka bertugas dengan mengenakan rompi warna hijau bertuliskan 'Satgas Anticopet' di bagian belakangnya. Para anggota satgas itu akan berkeliling di sekitar terminal.
Selain membentuk Satgas Anticopet, Pemkot Solo juga mendirikan posko 'Tempat Istirahat Copet' di salah satu area di terminal. Posko tersebut akan menjadi tempat kurungan bagi para pencopet yang berhasil tertangkap tangan di kawasan terminal.
"Para pencopet yang tertangkap petugas selanjutnya akan disuruh istirahat di posko itu. Copet-copet itu akan makan, minum dan tidur di posko itu, tentunya dengan penjagaan para petugas," kata Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo ketika ditemui di sela-sela peresmian Satgas Anticopet di Terminal Tirtonadi Solo, (22/07/2014).
Pencopet yang tertangkap, dijelaskan dia akan 'dipajang' di posko tersebut hingga arus mudik Lebaran selesai. Setelah itu, pencopet akan diserahkan untuk diproses secara hukum. "Setelah diamankan selama arus mudik, nanti selanjutnya akan kita proses secara hukum," katanya.
Menurut Hadi, posko satgas itu sengaja dibentuk saat arus Lebaran tahun ini. Satgas ini diharapkan bisa membantu pemudik untuk bebas dari aksi pencopetan saat menjalani kegiatan mudik di kawasan Tirtonadi Solo.
"Biasanya kegiatan pelanggaran hukum, seperti mencopet ini akan banyak ditemui saat kegiatan arus mudik," jelas Hadi.
Jaga Pemudik, Pemkot Solo Sebar Satgas Anticopet di Terminal
Posko tersebut akan menjadi tempat kurungan bagi para pencopet yang berhasil tertangkap tangan di kawasan terminal.
Advertisement