Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sampai saat ini masih mengalami pemotongan kuota haji. Pemotongan itu dilakukan oleh otoritas Arab Saudi.
Saat melakukan lawatan resmi ke Indonesia, Wakil Menteri Luar (Wamenlu) Negeri Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Saud bin Khalid memberikan penjelasan kepada Menlu Retno LP Marsudi dan jajarannya kenapa keputusan itu diambil.
Pangeran Khalid kembali menekankan pemotongan kuota itu terjadi karena alasan renovasi yang masih berjalan di beberapa tempat.
"Kuota kita 168 ribu setelah dipotong 20 persen karena ada renovasi. Wamenlu menyampaikan pemotongan itu karena alasan keamanan dan ingin memberikan fasilitas terbaik untuk tamu Allah," kata Wamenlu AM Fachir di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Fachir pun mengungkapkan, pemotongan tersebut hanya akan berlangsung renovasi selesai. Yang diperkirakan satu atau dua tahun lagi.
Ketika disinggung apakah Indonesia akan mendapat kuota tambahan saat renovasi selesai karena menjadi negara dengan jumlah jamaah haji terbanyak, Fachir menyebut hal tersebut masih akan dikaji ulang.
Tetapi, karena banyaknya WNI berkunjung ke Arab Saudi, mantan Dubes RI untuk Mesir ini meminta agar ada timbal balik setimpal dari negara kaya minyak ini.
"Warga RI di sana banyak sekali, hampir satu juta. Karena itu RI juga berharap pemerintah Arab Saudi supaya upayakan warganya datang ke Indonesia," pungkas AM Fachir. (Tnt/Ans)
Alasan Wamenlu Arab Saudi Potong Kuota Haji untuk Indonesia
Wamenlu Fachir menyebutkan, kuota haji Indonesia 168 ribu setelah dipotong 20 persen oleh pihak Arab Saudi,
Advertisement