Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki banyak kekayaan, tidak terkecuali pada bidang kuliner. Sebut saja Jakarta yang memiliki berbagai macam makanan dan minuman. Namun sekarang tidak banyak yang tahu apa saja 'harta karun' Ibu Kota itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, makanan tradisional, khususnya khas Jakarta cocok disajikan dalam berbagai momen, termasuk kala Ramadan.
"Ketika buka atau sahur, sajikan masakan Indonesia yang betul-betul bergizi dan enak," kata Djarot usai membuka Festival Kuliner Nusantara di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (14/6/2015).
Terlebih, lanjut dia, untuk membuat makanan khas tidak sesulit menu di hotel atau restoran. Yang terpenting, kata politisi PDIP itu, makanan harus terjamin kualitasnya.
"Jadi makanan itu harus bersih, bergizi, murah, dan enak. Jadi tidak harus mahal," ujar Djarot.
Pada acara itu, sedikitnya 30 masakan khas Indonesia yang telah dipatenkan dapat dinikmati. Mantan Wali Kota Blitar tersebut mengatakan, jenis kuliner Indonesia sebenarnya lebih banyak dan beragam dari yang dipamerkan hari ini.
"Sebenarnya bukan hanya 30 makanan. Kalau dikumpulkan dan dipatenkan sebenarnya lebih banyak lagi," jelas Djarot.
Pada kesempatan tersebut, Djarot sempat protes ke jajarannya lantaran penerangan di Taman Lapangan Banteng terlalu remang. Redupnya penerangan di sini membuka kesempatan bagi muda-mudi untuk menjadikannya sebagai lokasi untuk bermesraan.
Baca Juga
"Ini Lapangan Banteng ini kalau malam gelap, remang-remang, banyak muda-mudi juga. Saya ingin terang, supaya anak-anak kita malam bisa rekreasi di sini," lanjut dia.
Menurut dia, taman merupakan syarat kota menjadi modern. Sehingga kehadiran taman sangat berperan bagi perkembangan kota. (Bob/Ndy)
Advertisement