Liputan6.com, Jakarta - Hari pertama ibadah puasa Ramadan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi berbuka puasa bersama ratusan anak yatim piatu di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Selain diikuti para anak yatim, acara buka puasa itu juga diikuti beberapa menteri di Kabinet Kerja.
Pantauan Liputan6.com, ratusan anak yatim yang berasal dari wilayah Jabodetabek datang ke Istana Negara‎ sejak pukul 16.00 WIB. Sebuah tenda putih pun didirikan di depan Istana Negara untuk menyambut para anak yatim piatu tersebut.
Berbagai jenis makanan disediakan dalam tenda itu sebagai menu berbuka puasa. Ada makanan tradisional dan makanan barat.
Sementara, seluruh anak-anak ‎yatim yang akan mengikuti acara buka puasa bersama ditempatkan di Istana Negara. Mereka duduk lesehan dengan beralaskan karpet bermotif sajadah yang biasa digunakan di masjid-masjid.
Tepat pukul 17.00 WIB, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana memasuki rua‎ng acara dengan didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin. Jokowi yang mengenakan peci hitam dengan kemeja koko putih pun langsung duduk di barisan depan.
Dia dan Ibu negara sempat menyapa dengan melambaikan tangan ke arah para anak yatim.
Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa mengatakan ada 400 anak yatim piatu yang hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut.
‎"Hari ini, presiden berkenan bukber pertama dengan 400 anak yatim piatu, mereka berasal dari 12 panti asuhan di Jabodetabek. Kebetulan untuk yang ditugaskan mengundang anak-anak yatim ini adalah dari Kemensos," ‎kata Khofifah, Kamis (18/6/2015).
Dia mengatakan acara tersebut menjadi sebuah hal yang penting sebagai proses edukasi seluruh masyarakat. Edukasi tentang kesetiakawanan sosial, kepedulian sosial, dan solidaritas antarsesama merupakan hal yang penting. Terlebih, kegiatan itu dilakukan pada bulan suci Ramadan.
"Mudah-mudahan mendapat penguatan di bulan Ramadan dan presiden memberikan apresiasi mengawali ramadan berbuka puasa dengan anak yatim di Istana," kata Khofifah. (Bob/Nrm)
Buka Puasa Pertama, Jokowi Undang 400 Anak Yatim
Acara tersebut menjadi sebuah hal yang penting sebagai proses edukasi seluruh masyarakat.
Advertisement